Pengukir Perancis Antoine Bourdelle
Pengukir Perancis Antoine Bourdelle
Anonim

Antoine Bourdelle, secara penuh Émile-Antoine Bourdelle, (lahir 30 Oktober 1861, Montauban, Perancis - meninggal 1 Oktober 1929, Paris), seorang pemahat Perancis yang karyanya - mempamerkan permukaan bergelombang yang berlebihan dan bercampur dengan kesederhanaan hiasan yang kuno dari Yunani kuno dan seni Romanesque - memperkenalkan semangat dan kekuatan baru ke dalam arca awal abad ke-20.

Kuiz

Siapa yang Menulisnya?

Siapa yang menulis The Divine Comedy?

Bourdelle belajar di École des Beaux-Arts di Toulouse, Perancis, sebelum pindah ke Paris pada tahun 1885. Beraksi terhadap konservatisme École, Bourdelle meninggalkan untuk belajar dengan seniman Jean-Baptiste Carpeaux dan Jules Dalou. Pada tahun 1893 dia memasuki studio pemahat Auguste Rodin, yang akan tetap menjadi salah satu pengaruh utama dalam kehidupan seninya. Pada tahap kerjayanya, Bourdelle meniru realisme kasar mentornya, Rodin. Komisi utama pertama Bourdelle, sebuah peringatan perang di Montauban, Perancis (1902), memperlihatkan kualiti yang sama kejam, seperti juga siri karya yang diilhami oleh muzik Beethoven yang juga dia ciptakan selama tempoh itu.

Bourdelle secara beransur-ansur bergerak ke arah bentuk patung klasik yang lebih halus. Pada tahun 1900, dia membuat karya penting, Kepala Apollo, martabat yang megah dan pesawat yang luas yang mengingatkan pada patung Yunani Klasik awal. Pada tahun 1910 ia mencapai kemenangan pertamanya di Salon bersama Herakles (juga disebut Hercules Archer), yang sekali lagi berhutang dengan seni Archaic, walaupun posenya jauh lebih sinus dan ototnya lebih berlebihan; dia membuat beberapa patung subjek ini. Juga pada tahun 1910, dia membuat potret Rodin at Work yang panjang, yang kepalanya adalah pasta Musa Michelangelo di Gereja San Pietro di Vincoli, Rome.

In 1912 Bourdelle executed reliefs for the Théâtre des Champs-Élysées; these works are remarkable for their unusually compact, planar style. Two years later he created another masterpiece, the Dying Centaur, in which he represented the defeat of paganism. In his later career, Bourdelle became known for his majestic public monuments. Never able to escape completely the shadow of Rodin, Bourdelle became a famous teacher, turning his studio into the Académie de la Grande-Chaumière.